JAS UNTUK PRIA BERTUBUH KURUS
Membuat Pola Dasar Jas Pria Bertubuh Kurus
Keterangan:
Ukuran lingkar dada
lebih kecil dibanding ukuran lingkar pinggulnya.
Antara lingkar dada,
lingkar pinggang dan lingkar pinggul ukurannya hanya beda sedikit saja, karena
bentuk tubuhnya memang kurus dan kerempeng.
Pada posisi garis
dada:
E-M1 ditambah N1-L =
seperempat lingkar dada plus 1 cm
L-V1 ditambah U1-S =
seperempat lingkar dada minus 1 cm
E-M1 ditambah N1-V1 ditambah U1-S = setengah
lingkar dada
Pada posisi garis
pinggang:
MN = VU = seperempat
lingkar pinggul dikurangi seperempat lingkar pinggang
FM + NV + UT =
setengah lingkar pinggang
Pada posisi garis
pinggul:
G L2 = seperempat
lingkar pinggul plus 1 cm
L2 U = seperempat
lingkar pinggul minus 1 cm
G L2 + L2 U = GU =
setengah lingkar pinggul
Pada posisi pemisah
pola depan dengan pola samping:
Bibir saku dada
selebar 14 cm terletak mendatar berjarak 2 cm diatas garis dada.
Garis pemisah pola
depan dan pola samping berada pada posisi 5 cm diatas garis dada, kemudian
melengkung menuju kerung lengan depan.
Pada posisi pemisah
pola samping dengan pola belakang:
Garis pemisah pola
samping dan pola belakang berada pada posisi 3 cm diatas garis dada, kemudian
melengkung menuju kerung lengan belakang.
Membuat Krah Jas Pria Bertubuh Kurus.
Keterangan:
Membuat krah bagian
bawah:
J-K1 adalah gambaran
kerung leher depan.
Hubungkan K dengan K1
dan diperpanjang keluar 7 cm sampai titik K2.
Jarak K1 dan K2 adalah
7 cm.
Tentukan titik K3 pada
posisi 2 cm di kiri garis AD dan tepat pada garis pinggang.
Hubungkan K2 dengan K3
dan pada garis itu tentukan titik K4.
Jarak K2 dan K4 adalah
3 cm.
Setelah K4 tertentu,
tarik garis dari K4 sejajar K2-K.
Garis tersebut
memotong garis AD di titik K5.
Garis yang
menghubungkan titik-titik K3-K4 dan K5 adalah gambaran krah bagian bawah.
Membuat krah bagian
atas:
Berawal dari titik J
tarik garis keatas yang tegaklurus dengan garis JK.
Tentukan titik J1
dimana jarak J ke J1 adalah setengah dari lebar leher.
Kalau ragu dengan
ukuran lebar leher, tentukan saja J ke J1 = 1/6 lingkar leher.
Dari titik J1 tarik
garis yang tegaklurus dengan J1-J.
Pada garis itu
tentukan titik J2 dimana jarak J1 dan J2 adalah 7 cm.
Dari titik J2 buatlah
garis yang sejajar dengan J1-J sampai memotong garis AB.
Garis itu dilanjutkan
menggunakan sedikit lengkung menuju titik J3.
Posisi titik J3 itu
dimana?
Titik J3 terletak pada
garis K2-K dan berjarak 5 cm dengan titik K5.
Jarak J3 ke K5 adalah
5 cm.
Keterangan
Titik K3 berjarak 2 cm
disebelah kiri garis AD, tambahan lebar 2 cm ini berfungsi untuk membuat
tumpukan kain di bagian depan jas untuk memasang kancing.
Titik K3 tepat berada
di garis pinggang berfungsi untuk memasang kancing.
Jas Pria bertubuh
kurus ini hanya memiliki 1 (satu) kancing yang dipasang tepat pada posisi garis
pinggang.
Model jas 1 kancing
merupakan model khusus jas pria bertubuh kurus dan kerempeng.
Model jas pria ini kurang serasi bila
dipakai oleh pria yang bertubuh sedang, lebih-lebih bila dipakai oleh pria yang
bertubuh gemuk.CATATAN
Naskah terkait silakan KLIK yang berikut: